WhatsApp Icon
Rumah Sehat Baznas Pesawaran dapat Dukungan Penyediaan Tenaga Medis hingga Faskes dari Pemkab Pesawaran

Pemerintah Kabupaten Pesawaran uberkomitmen terus mendukung Rumah Sehat Baznas (RSB) yang terletak di Desa Sukabanjar, Kecamatan Gedongtataan. Mulai dari tenaga medis sampai dengan fasilitas kesehatan (faskes).

Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengatakan, saat ini di Lampung baru ada 2 RSB. Satu di Lampung Tengah dan satu lagi di Pesawaran.

“Ini merupakan suatu berkah bagi masyarakat Pesawaran. Karena kita menjadi salah satu daerah yang menjadi pilihan Baznas RI untuk memiliki RSB. Hal itu karena Baznas Pesawaran dinilai mampu untuk mengelola RSB ini,” kata dia, Kamis, 30 Januari 2025.

Dia berharap adanya RSB ini dapat membantu pemerintah Kabupaten Pesawaran dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Khususnya yang ada di Pesawaran untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

“Hal ini juga tidak terlepas dari para dermawan yang telah membayarkan infak zakatnya melalui Baznas. Karena dari Baznas ini kembali lagi ke masyarakat yang ada di Pesawaran,” ujarnya.

Saat ini, lanjutnya, RSB Pesawaran masih banyak kekurangan. Baik dari sumber daya manusianya maupun alat medisnya. Namun dia berjanji tidak lepas tangan begitu saja. Pemkab Pesawaran akan terus berupaya untuk membantu segala kebutuhan yang RSB Pesawaran perlukan.

“Saya juga telah berbicara dengan Kepala Dinas Kesehatan, agar dalam rekrutmen tenaga medisnya harus yang baik. Supaya dalam memberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat maksimal. Sekalian saya juga ingin meminta kepada ketua Baznas RI untuk dapat membantu melengkapi fasilitas kesehatan di RSB ini,” katanya.

 

Fasilitas Rawat Jalan

Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Pesawaran, Abdul Hamid mengatakan, RSB merupakan program kerja yang menjadi pencanangan Baznas RI. Sementara Kabupaten Pesawaran pihak Baznas RI tunjuk untuk mengelola RSB.

“Sebelum pemilihan daerah, Baznas RI telah melakukan penilaian dan memberikan berbagai persyaratan. Ahamdulillah Pesawaran dinilai mampu dan hari ini diresmikan secara langsung oleh ketua Baznas RI,” ujarnya.

Dia mengatakan, RSB Pesawaran berdiri di tanah hibah dari Pemkab Pesawaran seluas 1.924 meter persegi. Bangunan RSB tersebut dengan persiapan kurang lebih 6 bulan.

“Peletakan batu pertama RSB ini pada tanggal 31 Juli 2024. Alhamdulillah karena dukungan dari Pak Bupati, Januari 2025 ini pembangunannya sudah selesai. Dan hari ini peresmiannya,” ujar dia.

“Saat ini RSB sudah bisa menerima pasien. Untuk di tahun pertama, kita melaksanakan rawat jalan dulu. Mudah-mudahan ke depannya kita bisa melakukan rawat inap. Untuk fasilitas saat ini kita juga sudah memiliki ambulance dari Baznas RI. Sementara tenaga medisnya hasil rekrutmen. Saat ini kita baru mendapatkan tenaga medis dokter satu, perawat satu, bidan satu, dan apoteker satu,” katanya.

30/01/2025 | Kontributor: Admin PKL UIN RIL 2025
Perluas Akses Kesehatan, Rumah Sehat Baznas Hadir di Pesawaran

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI meresmikan Rumah Sehat Baznas (RSB) di Desa SukaBanjar, Gedongtataan, Pesawaran Kamis, 30 Januari 2025. Klinik tersebut untuk memperluas akses kesehatan bagi masyarakat khususnya para mustahik.

Poin Penting:

  • Baznas sudah mendirikan 30 Rumah Sehat Baznas di Indonesia
  • Klinik pratama rawat jalan yang menyediakan 1 perawat, 1 dokter, 1 bidan, serta 1 unit ambulans
  • Tidak ada kasir, hanya celengan untuk pasien yang ingin menyumbang seikhlasnya

Ketua Baznas RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad mengungkapkan, hingga kini, terdapat 30 Rumah Sehat Baznas di seluruh Indonesia,. Sebanyak 23 RSB sudah berjalan dan beroperasi, dan 7 RSB lainnya dalam proses launching.

Sampai Januari 2025, total sebanyak 362.690 jiwa lebih telah menerima manfaat dari layanan kesehatan Rumah Sehat Baznas di seluruh Indonesia yang telah beroperasi.

Kehadiran RSB itu dalam rangka memberikan jaminan pelayanan kesehatan gratis. Hal tersebut merupakan bentuk komitmen dari Baznas dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat mustahik.

“Dengan adanya RSB Kabupaten Pesawaran ini, kami ingin agar mustahik dapat mendapatkan layanan kesehatan yang terbaik,” ungkapnya.

Noor Achmad menambahkan, semua RSB hadir untuk memberikan manfaat bagi masyarakat, di antaranya pemberian vitamin, penyuluhan kesehatan, pendampingan, skrining kesehatan, khitanan massal, hingga operasi katarak.

“Siapa pun yang memenuhi kriteria mustahik, akan langsung mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa dipungut biaya,” kata dia.

Menambahkan, Ketua Baznas Pesawaran Ahmad Hamid menyampaikan, terwujudnya RSB adalah hasil dari kerja sama antara Baznas dan pemerintah kabupaten. Hal itu menunjukkan keberpihakan kepada masyarakat miskin guna memberikan layanan gratis kepada seluruh masyarakat.

 

Klinik Rawat Jalan

Sementara ini, RSB itu baru beroperasi sebagai klinik pratama rawat jalan. Pihaknya sudah menyediakan 1 perawat, 1 dokter, 1 bidan, serta 1 unit ambulans.

“Sekarang baru tahap satu, baru untuk layanan rawat jalan, ke depan rencananya akan menjadi rawat inap,” jelasnya.

Dia menegaskan, setiap mustahik akan mendapatkan pelayanan secara gratis alias tanpa pungutan biaya. Hal itu merupakan bentuk keseriusan Baznas dalam memberikan kontribusi yang baik kepada masyarakat.

“Tidak ada kasir di sini, hanya akan kami adakan celengan saja, untuk kalau ada mau memberikan kontribusi seikhlasnya,” tambahnya.

30/01/2025 | Kontributor: Admin PKL UIN RIL 2025
Dorong Penguatan Tata Kelola Zakat, BAZNAS RI Sambut Baik Pengukuhan Pimpinan BAZNAS Provinsi Lampung

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menyambut baik pengukuhan Pimpinan BAZNAS Provinsi Lampung dan mendorong agar terus melakukan penguatan tata kelola Zakat, Infak, Sedekah (ZIS).

Sementara pengukuhan tersebut dilakukan oleh Pj. Gubernur Lampung, Samsudin, serta dihadiri Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional Prof. Ir. Nadratuzzaman Hosen, MS. M.Ec, Ph.D., di Islamic Center Provinsi Lampung, Kamis (23/1/2025).

Pengukuhan ini berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Lampung Nomor. G/869/B.02/HK/2024 tentang pengangkatan Ketua dan Wakil Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Lampung Periode 2024-2027. Susunan pengurus tersebut yakni: Ketua, Iskandar Zulkarnain; Wakil Ketua I, Asep Abdul Basit; Wakil Ketua II, Komarunizar; Wakil Ketua III, Indriani Dewi Avitoningsih; dan Wakil Ketua IV Luqmanul Hakim.

Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional Prof. Ir. Nadratuzzaman Hosen, MS. M.Ec, Ph.D., mengucapkan selamat dan menyambut baik pengukuhan tersebut.

Nadratuzzaman juga berpesan kepada Pimpinan BAZNAS Provinsi Lampung yang sudah dikukuhkan agar selalu menerapkan prinsip 3A (Aman Syar’i, Aman Regulasi, Aman NKRI) dalam mengelola zakat.

"Pengelolaan zakat yang baik tidak hanya mendukung pemberdayaan ekonomi umat, tetapi juga bersama-sama menjaga integritas, transparansi, dan profesionalisme dalam setiap langkah," ucapnya.

Lebih lanjut Nadratuzzaman juga menekankan, dengan pengukuhan ini konsolidasi internal dan external BAZNAS Provinsi dapat dilakukan sebaik-baiknya agar tata kelola BAZNAS Provinsi Lampung semakin baik dan membuat kepercayaan masyarakat semakin meningkat, yang pada gilirannya pengumpulan dana zakat semakin menigkat.

Nadratuzzaman juga berharap, “Pengurus BAZNAS Provinsi Lampung dapat terus berinovasi, khususnya dalam memanfaatkan teknologi digital untuk mendukung optimalisasi penghimpunan dan pendistribusian zakat. Kami percaya bahwa kepemimpinan baru ini mampu membawa BAZNAS Lampung ke arah yang lebih maju dan berdampak besar bagi masyarakat.”

Sementara itu, Pj. Gubernur Lampung, Samsudin mengucapkan selamat kepada pimpinan BAZNAS Provinsi Lampung yang baru saja dilantik. Pengukuhan ini merupakan langkah penting dalam memperkuat kelembagaan BAZNAS Provinsi Lampung.

“Saya percaya Pak Iskandar beserta para wakilnya adalah SDM yang profesional. Mumpuni untuk mengelola BAZNAS ini dengan sebaik-baiknya. Pemerintah Provinsi Lampung berterima kasih kepada BAZNAS yang telah melakukan karya selama ini. Semoga kepengurusan ini bermanfaat untuk masyarakat Lampung,” ujar Samsudin.

Selanjutnya pihaknya juga mengatakan akan berkolaborasi dengan apa yang akan menjadi program BAZNAS ke depan. Karena BAZNAS ini adalah lembaga pemerintah, harus mampu merangkul masyarakat dan mengajak masyarakat. Terlebih untuk berpartisipasi menyalurkan zakat, infak, sedekahnya.

23/01/2025 | Kontributor: Admin PKL UIN RIL 2025
Salurkan Bantuan Logistik di Lokasi Terdampak Banjir Kelurahan Bakung, Teluk Betung Barat

Kelurahan Bakung, Teluk Betung Barat, 18 Januari 2025 – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Lampung turun langsung ke lokasi terdampak banjir di Kelurahan Bakung, Kecamatan Teluk Betung Barat, pada Sabtu, 18 Januari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir serta melakukan peninjauan dan monitoring situasi di lapangan.

Dalam kegiatan tersebut, BAZNAS Provinsi Lampung menyalurkan bantuan logistik berupa 150 porsi makanan siap saji kepada warga yang terdampak. Bantuan ini diberikan untuk meringankan beban masyarakat yang sedang menghadapi kesulitan akibat bencana banjir.

Kegiatan ini juga menjadi upaya BAZNAS untuk memperoleh informasi yang lebih akurat di lapangan, guna mengambil langkah-langkah yang tepat dan terukur dalam memberikan bantuan selanjutnya. Proses penyaluran bantuan dilakukan dengan mendekatkan diri langsung kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Kami turun langsung untuk memastikan bantuan sampai tepat sasaran, sekaligus memantau kondisi di lapangan agar dapat segera mengambil tindakan yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ujar Komarunizar Ketua BAZNAS Provinsi Lampung.

BAZNAS Provinsi Lampung terus berkomitmen untuk memberikan bantuan dan mendukung pemulihan bagi masyarakat yang terdampak bencana, serta berharap agar semua pihak dapat saling bergotong royong dalam menghadapi musibah ini.

18/01/2025 | Kontributor: Admin PKL UIN RIL 2025
Kolaborasi Kemensos dan BAZNAS Dalam Program Bedah Rumah Tidak Layak Huni

Kunjungan Menteri Sosial RI Saefullah Yusuf dalam Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2024 digelar di Kabupaten Pringsewu di Pekon Margodadi, Kecamatan Ambarawa, juga di desa Bumi Arum Kecamatan Pringsewu, pada Jumat (20/12/2024).

Peringatan HKSN 2024 di Pringsewu Lampung ini, diramaikan dengan berbagai kegiatan, seperti Kerja bakti bersama masyarakat dan pilar sosial, Penyerahan bantuan renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Kolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Wisuda graduasi bagi 32 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Peninjauan layanan di Puskessos Madani Margodadi.

Sebelum penyerahan bantuan sosial di Pekon Bumi Arum kecamatan pringsewu, Mensos juga mengunjungi Kantor Pos Pringsewu untuk meninjau penyaluran bantuan sosial dan pelayanan kesehatan bagi 150 KPM. Beliau menyerahkan bantuan sosial secara simbolis, Penyerahan bantuan renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), menggelar prosesi sesambitan (berbalas pantun), berinteraksi lebih dekat dengan warga, dan mengikuti cuak mengan (makan bersama).

Dalam kesempatan tersebut, salah seorang mustahik penerima Manfaat bantuan Renovasi Rumah Tidak Layak huni (RTLH), merasa terharu dan bersyukur, karena menurutnya dia dan keluarga tidak akan tinggal lagi di rumah yang kalau hujan kebocoran dan kurang sehat, karena ventalasi pengaturan udara dan sinar matahari tidak masuk kerumahnya. “Kami bersyukur kepada bapak Mensos Saefullah Yusuf dan Badan Amil Zakaat Nasional (BAZNAS) yang sudah membantu kehidupan kami lebih baik,” ucapnya.

Di lain kesempatan, Ketua Baznas Provinsi Lampung Komarunizar, M.PdI, menyampaikan bahwa komitmen Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Lampung, untuk terus mendukung program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan, mensejahtrakan masyarakat, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, sebagai bentuk solidaritas kesetiakawanan sosial antar sesama. Baik dalam bidang sosial kemanusiaan, bidang dakwah dan pendidikan, bidang kesehatan dan bidang peningkatan sumber daya manusia.

“Di akhir tahun 2024 ini, implementasi program Baznas telah berjalan sesuai dengan rencana kerja, seperti penyerahan bantuan modal usaha melalui program Baznas Microfanance Masjid (BMM) di Masjid Islamic Center Ar Royyan Kabupaten pesawaran (16/12/2024), peresmian Rumah Sehat Baznas di Kabupaten Lampung Tengah (19/12/2024), Pemberian Bantuan Dampak banjir Rob di Kabupaten Tulang Bawang (19/12/2024) serta Realisasi Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Baznas, di Kabupaten/kota se-provinsi Lampung,” ungkap Komarunizar.

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Lampung, tetap eksis dan optimal membantu masyarakat, karena kepercayaan para Muzaki (orang yang gemar berzakat) dan Munfiq (orang yang rajin Infaq sedekah), dalam mengamanahkan rezekinya untuk disalurkan melalui Lembaga ini. Dengan konsep layanan terpercaya, Aman Syar’i, Aman Regulasi dan Aman NKRI. 

22/12/2024 | Kontributor: Admin PKL UIN RIL 2025

Berita Terbaru

Rumah Sehat Baznas Pesawaran dapat Dukungan Penyediaan Tenaga Medis hingga Faskes dari Pemkab Pesawaran
Rumah Sehat Baznas Pesawaran dapat Dukungan Penyediaan Tenaga Medis hingga Faskes dari Pemkab Pesawaran
Pemerintah Kabupaten Pesawaran uberkomitmen terus mendukung Rumah Sehat Baznas (RSB) yang terletak di Desa Sukabanjar, Kecamatan Gedongtataan. Mulai dari tenaga medis sampai dengan fasilitas kesehatan (faskes). Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengatakan, saat ini di Lampung baru ada 2 RSB. Satu di Lampung Tengah dan satu lagi di Pesawaran. “Ini merupakan suatu berkah bagi masyarakat Pesawaran. Karena kita menjadi salah satu daerah yang menjadi pilihan Baznas RI untuk memiliki RSB. Hal itu karena Baznas Pesawaran dinilai mampu untuk mengelola RSB ini,” kata dia, Kamis, 30 Januari 2025. Dia berharap adanya RSB ini dapat membantu pemerintah Kabupaten Pesawaran dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Khususnya yang ada di Pesawaran untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. “Hal ini juga tidak terlepas dari para dermawan yang telah membayarkan infak zakatnya melalui Baznas. Karena dari Baznas ini kembali lagi ke masyarakat yang ada di Pesawaran,” ujarnya. Saat ini, lanjutnya, RSB Pesawaran masih banyak kekurangan. Baik dari sumber daya manusianya maupun alat medisnya. Namun dia berjanji tidak lepas tangan begitu saja. Pemkab Pesawaran akan terus berupaya untuk membantu segala kebutuhan yang RSB Pesawaran perlukan. “Saya juga telah berbicara dengan Kepala Dinas Kesehatan, agar dalam rekrutmen tenaga medisnya harus yang baik. Supaya dalam memberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat maksimal. Sekalian saya juga ingin meminta kepada ketua Baznas RI untuk dapat membantu melengkapi fasilitas kesehatan di RSB ini,” katanya. Fasilitas Rawat Jalan Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Pesawaran, Abdul Hamid mengatakan, RSB merupakan program kerja yang menjadi pencanangan Baznas RI. Sementara Kabupaten Pesawaran pihak Baznas RI tunjuk untuk mengelola RSB. “Sebelum pemilihan daerah, Baznas RI telah melakukan penilaian dan memberikan berbagai persyaratan. Ahamdulillah Pesawaran dinilai mampu dan hari ini diresmikan secara langsung oleh ketua Baznas RI,” ujarnya. Dia mengatakan, RSB Pesawaran berdiri di tanah hibah dari Pemkab Pesawaran seluas 1.924 meter persegi. Bangunan RSB tersebut dengan persiapan kurang lebih 6 bulan. “Peletakan batu pertama RSB ini pada tanggal 31 Juli 2024. Alhamdulillah karena dukungan dari Pak Bupati, Januari 2025 ini pembangunannya sudah selesai. Dan hari ini peresmiannya,” ujar dia. “Saat ini RSB sudah bisa menerima pasien. Untuk di tahun pertama, kita melaksanakan rawat jalan dulu. Mudah-mudahan ke depannya kita bisa melakukan rawat inap. Untuk fasilitas saat ini kita juga sudah memiliki ambulance dari Baznas RI. Sementara tenaga medisnya hasil rekrutmen. Saat ini kita baru mendapatkan tenaga medis dokter satu, perawat satu, bidan satu, dan apoteker satu,” katanya.

30/01/2025 | Admin PKL UIN RIL 2025

Perluas Akses Kesehatan, Rumah Sehat Baznas Hadir di Pesawaran
Perluas Akses Kesehatan, Rumah Sehat Baznas Hadir di Pesawaran
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI meresmikan Rumah Sehat Baznas (RSB) di Desa SukaBanjar, Gedongtataan, Pesawaran Kamis, 30 Januari 2025. Klinik tersebut untuk memperluas akses kesehatan bagi masyarakat khususnya para mustahik. Poin Penting: Baznas sudah mendirikan 30 Rumah Sehat Baznas di Indonesia Klinik pratama rawat jalan yang menyediakan 1 perawat, 1 dokter, 1 bidan, serta 1 unit ambulans Tidak ada kasir, hanya celengan untuk pasien yang ingin menyumbang seikhlasnya Ketua Baznas RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad mengungkapkan, hingga kini, terdapat 30 Rumah Sehat Baznas di seluruh Indonesia,. Sebanyak 23 RSB sudah berjalan dan beroperasi, dan 7 RSB lainnya dalam proses launching. Sampai Januari 2025, total sebanyak 362.690 jiwa lebih telah menerima manfaat dari layanan kesehatan Rumah Sehat Baznas di seluruh Indonesia yang telah beroperasi. Kehadiran RSB itu dalam rangka memberikan jaminan pelayanan kesehatan gratis. Hal tersebut merupakan bentuk komitmen dari Baznas dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat mustahik. “Dengan adanya RSB Kabupaten Pesawaran ini, kami ingin agar mustahik dapat mendapatkan layanan kesehatan yang terbaik,” ungkapnya. Noor Achmad menambahkan, semua RSB hadir untuk memberikan manfaat bagi masyarakat, di antaranya pemberian vitamin, penyuluhan kesehatan, pendampingan, skrining kesehatan, khitanan massal, hingga operasi katarak. “Siapa pun yang memenuhi kriteria mustahik, akan langsung mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa dipungut biaya,” kata dia. Menambahkan, Ketua Baznas Pesawaran Ahmad Hamid menyampaikan, terwujudnya RSB adalah hasil dari kerja sama antara Baznas dan pemerintah kabupaten. Hal itu menunjukkan keberpihakan kepada masyarakat miskin guna memberikan layanan gratis kepada seluruh masyarakat. Klinik Rawat Jalan Sementara ini, RSB itu baru beroperasi sebagai klinik pratama rawat jalan. Pihaknya sudah menyediakan 1 perawat, 1 dokter, 1 bidan, serta 1 unit ambulans. “Sekarang baru tahap satu, baru untuk layanan rawat jalan, ke depan rencananya akan menjadi rawat inap,” jelasnya. Dia menegaskan, setiap mustahik akan mendapatkan pelayanan secara gratis alias tanpa pungutan biaya. Hal itu merupakan bentuk keseriusan Baznas dalam memberikan kontribusi yang baik kepada masyarakat. “Tidak ada kasir di sini, hanya akan kami adakan celengan saja, untuk kalau ada mau memberikan kontribusi seikhlasnya,” tambahnya.

30/01/2025 | Admin PKL UIN RIL 2025

Dorong Penguatan Tata Kelola Zakat, BAZNAS RI Sambut Baik Pengukuhan Pimpinan BAZNAS Provinsi Lampung
Dorong Penguatan Tata Kelola Zakat, BAZNAS RI Sambut Baik Pengukuhan Pimpinan BAZNAS Provinsi Lampung
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menyambut baik pengukuhan Pimpinan BAZNAS Provinsi Lampung dan mendorong agar terus melakukan penguatan tata kelola Zakat, Infak, Sedekah (ZIS). Sementara pengukuhan tersebut dilakukan oleh Pj. Gubernur Lampung, Samsudin, serta dihadiri Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional Prof. Ir. Nadratuzzaman Hosen, MS. M.Ec, Ph.D., di Islamic Center Provinsi Lampung, Kamis (23/1/2025). Pengukuhan ini berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Lampung Nomor. G/869/B.02/HK/2024 tentang pengangkatan Ketua dan Wakil Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Lampung Periode 2024-2027. Susunan pengurus tersebut yakni: Ketua, Iskandar Zulkarnain; Wakil Ketua I, Asep Abdul Basit; Wakil Ketua II, Komarunizar; Wakil Ketua III, Indriani Dewi Avitoningsih; dan Wakil Ketua IV Luqmanul Hakim. Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional Prof. Ir. Nadratuzzaman Hosen, MS. M.Ec, Ph.D., mengucapkan selamat dan menyambut baik pengukuhan tersebut. Nadratuzzaman juga berpesan kepada Pimpinan BAZNAS Provinsi Lampung yang sudah dikukuhkan agar selalu menerapkan prinsip 3A (Aman Syar’i, Aman Regulasi, Aman NKRI) dalam mengelola zakat. "Pengelolaan zakat yang baik tidak hanya mendukung pemberdayaan ekonomi umat, tetapi juga bersama-sama menjaga integritas, transparansi, dan profesionalisme dalam setiap langkah," ucapnya. Lebih lanjut Nadratuzzaman juga menekankan, dengan pengukuhan ini konsolidasi internal dan external BAZNAS Provinsi dapat dilakukan sebaik-baiknya agar tata kelola BAZNAS Provinsi Lampung semakin baik dan membuat kepercayaan masyarakat semakin meningkat, yang pada gilirannya pengumpulan dana zakat semakin menigkat. Nadratuzzaman juga berharap, “Pengurus BAZNAS Provinsi Lampung dapat terus berinovasi, khususnya dalam memanfaatkan teknologi digital untuk mendukung optimalisasi penghimpunan dan pendistribusian zakat. Kami percaya bahwa kepemimpinan baru ini mampu membawa BAZNAS Lampung ke arah yang lebih maju dan berdampak besar bagi masyarakat.” Sementara itu, Pj. Gubernur Lampung, Samsudin mengucapkan selamat kepada pimpinan BAZNAS Provinsi Lampung yang baru saja dilantik. Pengukuhan ini merupakan langkah penting dalam memperkuat kelembagaan BAZNAS Provinsi Lampung. “Saya percaya Pak Iskandar beserta para wakilnya adalah SDM yang profesional. Mumpuni untuk mengelola BAZNAS ini dengan sebaik-baiknya. Pemerintah Provinsi Lampung berterima kasih kepada BAZNAS yang telah melakukan karya selama ini. Semoga kepengurusan ini bermanfaat untuk masyarakat Lampung,” ujar Samsudin. Selanjutnya pihaknya juga mengatakan akan berkolaborasi dengan apa yang akan menjadi program BAZNAS ke depan. Karena BAZNAS ini adalah lembaga pemerintah, harus mampu merangkul masyarakat dan mengajak masyarakat. Terlebih untuk berpartisipasi menyalurkan zakat, infak, sedekahnya.

23/01/2025 | Admin PKL UIN RIL 2025

Salurkan Bantuan Logistik di Lokasi Terdampak Banjir Kelurahan Bakung, Teluk Betung Barat
Salurkan Bantuan Logistik di Lokasi Terdampak Banjir Kelurahan Bakung, Teluk Betung Barat
Kelurahan Bakung, Teluk Betung Barat, 18 Januari 2025 – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Lampung turun langsung ke lokasi terdampak banjir di Kelurahan Bakung, Kecamatan Teluk Betung Barat, pada Sabtu, 18 Januari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir serta melakukan peninjauan dan monitoring situasi di lapangan. Dalam kegiatan tersebut, BAZNAS Provinsi Lampung menyalurkan bantuan logistik berupa 150 porsi makanan siap saji kepada warga yang terdampak. Bantuan ini diberikan untuk meringankan beban masyarakat yang sedang menghadapi kesulitan akibat bencana banjir. Kegiatan ini juga menjadi upaya BAZNAS untuk memperoleh informasi yang lebih akurat di lapangan, guna mengambil langkah-langkah yang tepat dan terukur dalam memberikan bantuan selanjutnya. Proses penyaluran bantuan dilakukan dengan mendekatkan diri langsung kepada masyarakat yang membutuhkan. “Kami turun langsung untuk memastikan bantuan sampai tepat sasaran, sekaligus memantau kondisi di lapangan agar dapat segera mengambil tindakan yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ujar Komarunizar Ketua BAZNAS Provinsi Lampung. BAZNAS Provinsi Lampung terus berkomitmen untuk memberikan bantuan dan mendukung pemulihan bagi masyarakat yang terdampak bencana, serta berharap agar semua pihak dapat saling bergotong royong dalam menghadapi musibah ini.

18/01/2025 | Admin PKL UIN RIL 2025

Kolaborasi Kemensos dan BAZNAS Dalam Program Bedah Rumah Tidak Layak Huni
Kolaborasi Kemensos dan BAZNAS Dalam Program Bedah Rumah Tidak Layak Huni
Kunjungan Menteri Sosial RI Saefullah Yusuf dalam Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2024 digelar di Kabupaten Pringsewu di Pekon Margodadi, Kecamatan Ambarawa, juga di desa Bumi Arum Kecamatan Pringsewu, pada Jumat (20/12/2024). Peringatan HKSN 2024 di Pringsewu Lampung ini, diramaikan dengan berbagai kegiatan, seperti Kerja bakti bersama masyarakat dan pilar sosial, Penyerahan bantuan renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Kolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Wisuda graduasi bagi 32 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Peninjauan layanan di Puskessos Madani Margodadi. Sebelum penyerahan bantuan sosial di Pekon Bumi Arum kecamatan pringsewu, Mensos juga mengunjungi Kantor Pos Pringsewu untuk meninjau penyaluran bantuan sosial dan pelayanan kesehatan bagi 150 KPM. Beliau menyerahkan bantuan sosial secara simbolis, Penyerahan bantuan renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), menggelar prosesi sesambitan (berbalas pantun), berinteraksi lebih dekat dengan warga, dan mengikuti cuak mengan (makan bersama). Dalam kesempatan tersebut, salah seorang mustahik penerima Manfaat bantuan Renovasi Rumah Tidak Layak huni (RTLH), merasa terharu dan bersyukur, karena menurutnya dia dan keluarga tidak akan tinggal lagi di rumah yang kalau hujan kebocoran dan kurang sehat, karena ventalasi pengaturan udara dan sinar matahari tidak masuk kerumahnya. “Kami bersyukur kepada bapak Mensos Saefullah Yusuf dan Badan Amil Zakaat Nasional (BAZNAS) yang sudah membantu kehidupan kami lebih baik,” ucapnya. Di lain kesempatan, Ketua Baznas Provinsi Lampung Komarunizar, M.PdI, menyampaikan bahwa komitmen Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Lampung, untuk terus mendukung program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan, mensejahtrakan masyarakat, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, sebagai bentuk solidaritas kesetiakawanan sosial antar sesama. Baik dalam bidang sosial kemanusiaan, bidang dakwah dan pendidikan, bidang kesehatan dan bidang peningkatan sumber daya manusia. “Di akhir tahun 2024 ini, implementasi program Baznas telah berjalan sesuai dengan rencana kerja, seperti penyerahan bantuan modal usaha melalui program Baznas Microfanance Masjid (BMM) di Masjid Islamic Center Ar Royyan Kabupaten pesawaran (16/12/2024), peresmian Rumah Sehat Baznas di Kabupaten Lampung Tengah (19/12/2024), Pemberian Bantuan Dampak banjir Rob di Kabupaten Tulang Bawang (19/12/2024) serta Realisasi Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Baznas, di Kabupaten/kota se-provinsi Lampung,” ungkap Komarunizar. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Lampung, tetap eksis dan optimal membantu masyarakat, karena kepercayaan para Muzaki (orang yang gemar berzakat) dan Munfiq (orang yang rajin Infaq sedekah), dalam mengamanahkan rezekinya untuk disalurkan melalui Lembaga ini. Dengan konsep layanan terpercaya, Aman Syar’i, Aman Regulasi dan Aman NKRI.

22/12/2024 | Admin PKL UIN RIL 2025

BAZNAS Lampung Bantu 1 Ton Beras Korban Banjir Rob Kabupaten Tulangbawang
BAZNAS Lampung Bantu 1 Ton Beras Korban Banjir Rob Kabupaten Tulangbawang
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Lampung menyerahkan bantuan 1 ton beras untuk korban banjir rob kabupaten Tulangbawang Lampung yang terjadi pada Jumat 13 Desember 2024 lalu. Penyerahan bantuan dilakukan pada Kamis (19/12/2024), bersamaan dengan acara Peresmian Gedung Rumah Sehat Baznas di Kabupaten Lampung Tengah. Peristiwa Banjir Rob di Kabupaten Tulangbawang Lampung Jumat lalu dipicu oleh kenaikan pasang air laut yang diperparah dengan jebolnya tanggul sepanjang 300 meter di Kecamatan Dente Teladas. Berdasarkan laporan BNPB sebanyak 1.613 kepala keluarga (KK) atau sekitar 6.452 terdampak dan 1.613 rumah ikut terendam banjir. Wilayah terdampak meliputi Desa Bratasena Adiwarna, Bratasena Mandiri, Sungai Burung, Pasiran Jaya, Mahabang, Sungai Nibung, Kuala Teladas, Teladas, Kekatung, dan Way Dente di Kecamatan Dente Teladas, Selain itu banjir juga merendam empat desa di kecamatan Rawa Jitu Timur, yaitu Bumi Dipasena Agung, Bumi Dipasena Utama, Bumi Dipasena Sentosa dan Bumi Dipasena Jaya. Penyerahan 1 ton beras dari Baznas Provinsi Lampung untuk korban banjir tersebut, secara simbolis diserahkan oleh pimpinan Baznas RI bidang Transformasi Digital Nasional Prof. Dr. Nadratuzzaman Hosen yang juga hadir dalam acara peresmian Rumah Sehat Baznas (RSB) di Lampung Tengah, di dampingi ketua Baznas Provinsi Lampung, Komarunizar, M.PdI, kepada Ketua Baznas Kabupaten Tulang Bawang Gus Zaenul Mustofa. Prof Nadratuzzaman mengharapkan semoga bantuan ini bisa meringankan beban para korban banjir, karena bencana banjir sering kali menyebabkan kerusakan pada infrastruktur penting, seperti air bersih, listrik, dan akses ke makanan. Penyediaan kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, pakaian, tempat tinggal sementara, dan perlengkapan sanitasi, jadi salah satu yang dibutuhkan para penyintas bencana saat ini. Sementara itu, Ketua Baznas Provinsi Lampung Komarunizar mengatakan, bahwa untuk membantu korban banjir, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Lampung berkoordinasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tulangbawang, bersama dengan pemerintah daerah setempat aktif membantu para korban banjir dan menyalurkan bantuan makanan (Sembako). Bantuan dimulai segera setelah banjir melanda, karena banyak rumah warga yang tergenang air hingga lumpur, sehingga mereka tidak dapat melakukan aktivitas. “Langkah ini diambil untuk mencegah kelaparan dan memastikan bahwa para korban mendapatkan asupan nutrisi yang cukup hingga situasi membaik dan mereka bisa kembali ke rumah masing-masing. Bantuan ini tidak hanya memberikan dukungan fisik berupa makanan, tetapi juga memberikan harapan dan semangat bagi warga yang terkena musibah untuk segera pulih dan kembali ke kehidupan normal mereka,” ungkapnya. “Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh muzaki (orang yang berzakat) dan munfiq (orang yang gemar berinfaq sedekah) yang telah mempercayakan pembayaran zakat, Infaq dan sedekahnya melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Lampung. Kontribusi para dermawan sangat berarti bagi masyarakat yang membutuhkan terutama yang terdampak banjir,” tambah Komarunizar. Dukungan para dermawan tidak hanya memberikan bantuan materiil, tetapi juga memberikan semangat dan harapan bagi mereka yang sedang mengalami masa sulit. Kami Badan Amil Zakat (BAZNAS) Provinsi Lampung berharap, dengan keberlanjutan zakat dan infak dari para muzaki dan munfiq, kami dapat terus membantu dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat yang membutuhkan.

21/12/2024 | Admin PKL UIN RIL 2025

BAZNAS Lampung Hadiri Apel Rakornas Tanggap Bencana dan Rumah Sehat Baznas di Semarang
BAZNAS Lampung Hadiri Apel Rakornas Tanggap Bencana dan Rumah Sehat Baznas di Semarang
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Se-Provinsi Lampung berpartisipasi dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Baznas Tanggap Bencana (BTB) dan Rumah Sehat Baznas (RSB) yang diselenggarakan BAZNAS RI. Kegiatan tersebut diadakan di Semarang, pada Jumat 13 s/d 15 Desember 2024. Pembukaan acara dilakukan Apel Kesiapsiagaan Bencana di Lapangan Simpang Lima Semarang, yang dipimpin Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka. Delegasi Peserta Baznas Provinsi Lampung yang Hadir dalam acara tersebut adalah Ketua BAZNAS Lampung Komarunizar, S.Ag. M.Pd.I, serta para Pimpinan Baznas Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung. Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membuka langsung Rakornas sekaligus menjadi pemimpin upacara dalam Apel Kesiapsiagaan Bencana tersebut. Dalam sambutannya, Wapres Gibran mengucapkan terima kasih atas peran dan kontribusi aktif BAZNAS selama ini menghimpun serta menyalurkan zakat, infaq dan sedekah bagi masyarakat yang membutuhkan, termasuk bagi penanganan dan pencegahan bencana. Wapres menekankan akan pentingnya pengelolaan zakat yang profesional, tranparan dan akuntabel yang digunakan untuk penanggulangan bencana sehingga dapat semakin meningkatkan kepercayaan publik dan masyarakat. Sedangkan Ketua Umum Baznas RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad dalam sambutannya mengatakan bahwa, Rakornas kali ini bentuk komitmen BAZNAS dalam mengkoordinasikan setiap kebijakan kepada BAZNAS se-Indonesia, untuk siap siaga dalam penanggulangan bencana, agar lebih profesional. Kegiatan ini merupakan bagian dari masukan masyarakat agar di bentuk relawan kebencanaan di BAZNAS agar sedekah masyarakat khususnya dalam kebencanaan dapat tersalurkan dengan tepat sasaran dan cepat. Di lain kesempatan Ketua Baznas Provinsi Lampung, Komarunizar, S.Ag. M.Pd.I mengatakan, akan pentingnya Rakornas dalam kesiapsiagaan Bencana, apalagi Indonesia termasuk salah satu negara yang memiliki potensi resiko terjadinya bencana. Rakornas BTB dan RSB kali ini memiliki goals untuk menyusun strategi penanganan Bencana dan nantinya akan diterjemahkan menjadi program daerah di tingkat propinsi serta Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung. Komarunizar menekankan, setiap pimpinan Baznas di daerah harus memetakan dan memahami potensi bencana di daerah masing-masing, agar gerakan pertolongan terhadap korban bencana segera dapat dilaksanakan dengan baik, cepat dan tepat sasaran. Selain itu, meminta support kepada Baznas RI dan penentu kebijakan agar membantu sarana dan prasana kebencanaan BAZNAS Provinsi Lampung.

18/12/2024 | admin

Himarsekap Itera Gelar Penggalangan Dana Kemanusiaan untuk Palestina dalam Rangka PRIMULA 2024
Himarsekap Itera Gelar Penggalangan Dana Kemanusiaan untuk Palestina dalam Rangka PRIMULA 2024
Bandar Lampung, 22 Desember 2024 – Himpunan Mahasiswa Arsitektur Lanskap Itera (Himarsekap Itera) menggelar aksi penggalangan dana infak kemanusiaan untuk Palestina sebagai bagian dari acara puncak PRIMULA 2024. Dana yang terkumpul kemudian diserahkan kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Lampung untuk disalurkan kepada yang membutuhkan di Palestina. Acara penyerahan dana berlangsung di aula GKU 1 Itera pada tanggal 22 Desember 2024. Inisiatif ini merupakan wujud kepedulian mahasiswa Arsitektur Lanskap Itera terhadap krisis kemanusiaan yang terjadi di Palestina. Ketua BAZNAS Provinsi Lampung, Komarunizar, M.Pd.I., menyambut baik inisiatif yang dilakukan oleh Himarsekap Itera. "Kami sangat menyambut baik inisiatif ini dan kami akan meneruskan ke BAZNAS Pusat agar bisa disalurkan ke saudara-saudara kita di Palestina," ujarnya. BAZNAS Provinsi Lampung dipilih sebagai lembaga yang dipercaya untuk menampung dan menyalurkan donasi ini. Mekanisme penyalurannya akan dikoordinasikan dengan BAZNAS Pusat untuk memastikan bantuan sampai dengan baik dan efektif.

22/12/2024 | admin

Tingkatkan Kesehatan Mustahik, BAZNAS RI Resmikan Rumah Sehat di Lampung Tengah
Tingkatkan Kesehatan Mustahik, BAZNAS RI Resmikan Rumah Sehat di Lampung Tengah
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama BAZNAS Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) meresmikan Rumah Sehat BAZNAS (RSB) di Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah, untuk membantu meningkatkan kesehatan mustahik dan masyarakat kurang mampu. Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional Prof. Ir. Muh. Nadratuzzaman, M.S. M.Ec,. Ph.D, menyampaikan, BAZNAS memiliki tanggung jawab besar untuk mengoptimalkan pemanfaatan dana zakat, salah satunya di bidang kesehatan. "Dengan hadirnya Rumah Sehat BAZNAS, kami berkomitmen untuk memberikan layanan kesehatan gratis kepada masyarakat kurang mampu, khususnya para mustahik," ujar Prof Nadra, dalam keterangannya di Jakarta, Senin (23/12/2024). Prof. Nadra berharap tingkat kesadaran masyarakat, pemerintah daerah, maupun swasta seperti perusahaan dan pelaku usaha di Lampung Tengah dapat mempercayakan zakatnya melalui BAZNAS, sehingga bermanfaat bagi masyarakat luas. “RSB ini dapat menjadi satu fasilitas lebih, selain kesehatan, juga untuk pengembangan sektor ekonomi melalui pembinaan UMKM, di mana ditunjang dengan masyarakat sehat akan meningkatkan SDM yang produktif," katanya. Sebelumnya, peresmian gedung RSB telah dilakukan oleh Pimpinan BAZNAS RI yang juga Koordinator Wilayah Lampung Prof. Ir. Muh. Nadratuzzaman, M.S. M.Ec,. Ph.D, didampingi Ketua BAZNAS Lampung Tengah, Drs. H. Bustami, MT., Sekda Kusuma Riadi, dan Bupati Terpilih, I Komang Koheri, pada Kamis (17/12/2024), di Lampung. Sementara itu, Ketua BAZNAS Lampung Tengah, Drs. H. Bustami, MT., menambahkan, guna memberikan pelayanan kesehatan yang lebih optimal, Rumah Sehat BAZNAS siap membuka pelayanan rawat inap dengan membangun ruang rawat. “Secara bertahap, di samping akan ada pengembangan ruang rawat inap, RSB Lamteng juga perlu dilengkapi dengan penambahan fasilitas klinik gigi dari paramedis, baik dokter spesialis maupun perawat,” jelasnya. Pada kesempatan yang sama, Sekda Lampung Tengah, Kusuma Riadi menegaskan komitmen dari Pemkab Lamteng dalam mendukung program-program BAZNAS, termasuk dalam bidang kesehatan. ”Usaha menggalakan pegawai Pemkab Lamteng untuk menyalurkan zakatnya melalui BAZNAS terus meningkat. Dari sebelumnya hasil zakat terkumpul dari Rp100 juta, kini meningkat sampai Rp800 juta perbulan,” katanya.

23/12/2024 | admin

BAZNAS Pesawaran Salurkan Bantuan Microfinance Masjid Kepada 37 UMKM
BAZNAS Pesawaran Salurkan Bantuan Microfinance Masjid Kepada 37 UMKM
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Pesawaran menyalurkan bantuan BAZNAS Microfinance Masjid (BMM) kepada 37 pelaku UMKM yang berlokasi di Masjid Ar-Rayyan Islamic Center Pesawaran pada Senin, (16/12/2024). Bantuan modal tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Sunyoto, Ketua BAZNAS Pesawaran Hi. A. Hamid S., S.H., M.M., Ketua BAZNAS Provinsi Lampung, Komarunizar, M.Pd.I., serta tamu undangan lainnya. BAZNAS Microfinance Masjid merupakan layanan keuangan mikro berbasis masjid yang diprogramkan oleh BAZNAS RI dengan tujuan mensyiarkan gerakan cinta zakat melalui pembiayaan mikro berbasis masjid, sekaligus mengoptimalkan fungsi masjid dalam kerangka pemberdayaan ekonomi umat melalui kolaborasi pembiayaan mikro dengan BAZNAS. Bantuan modal tersebut sudah diterima oleh masing-masing UMKM melalui rekening pada 26 November 2024 dengan besaran Rp2.000.000 - 3.000.000/UMKM yang disesuaikan dengan hasil survei yang dilakukan oleh tim survei. Ketua BAZNAS Pesawaran Hamid, dalam sambutannya mengatakan program ini diharapkan menjadi salah satu solusi masalah keumatan, mulai dari masalah ekonomi, pekerjaan hingga masalah pengembangan usaha masyarakat. Termasuk menjalankan fungsi Masjid dalam pengembangan ekonomi umat guna menciptakan pendapatan masyarakat yang lebih stabil. Hamid menyebut bahwa program ini sudah dilakukan di seluruh Provinsi di Indonesia. Sementara untuk Provinsi Lampung BMM direalisasikan di dua wilayah yaitu Kabupaten Pesawaran dan Kota Bandar Lampung. "Alhamdulillah hari ini kita sudah diluncurkan duluan, dari 37 binaan ini, mereka akan menyerahkan sedikit infaqnya kepada BAZNAS," ujarnya. Sementara itu, Bupati Dendi Ramadhona dalam sambutannya berharap agar bantuan modal yang diberikan mampu mendorong kesejahteraan bagi pelaku usaha di sekitar masjid. Untuk itu Bupati Dendi berpesan agar para penerima manfaat dapat lebih kreatif dan memaksimalkan dengan baik bantuan permodalan yang diberikan. "Pesan saya jangan digunakan untuk belanja yang konsumtif, dana ini harus dipakai untuk meningkatkan produktifitas kita dalam berdagang. Tujuannya merangsang untuk bisa lebih maju dalam berniaga," kata Bupati Dendi. Respon positif Program BAZNAS Microfinance Masjid pun datang dari masyarakat. Salah satu pelaku usaha penerima bantuan, Nouval menyambut baik dan mengucapkan rasa terima kasihnya kepada BAZNAS dan Pemerintah Kabupaten Pesawaran atas kepedulian yang diberikan kepada para pelaku usaha. Nouval yang merupakan penjaga wahana permainan anak ini sudah menggeluti usahanya di sekitaran Masjid Agung Islamic Center sejak 2015 silam. Ia mengaku senang dan berencana akan mengembangkan usahanya dengan modal yang telah didapatkan. "Pastinya senang karena bisa mengembangkan lagi untuk usaha kita. Semoga ke depan lebih ramai dan banyak lagi pengunjung yang datang," ujarnya.

16/12/2024 | admin

Para Muzaki dan Munfiq Pahlawan Kemanusiaan, oleh : H. Komarunizar, S.Ag, MPd.I
Para Muzaki dan Munfiq Pahlawan Kemanusiaan, oleh : H. Komarunizar, S.Ag, MPd.I
Istilah Muzaki dan Munfiq, masih terasa asing kita dengar, karena kedua kata ini diambil dari kosa kasa Bahasa Arab. Muzaki artinya orang yang gemar membayar zakat, sedangkan Munfiq artinya orang yang rajin berinfaq, sedekah. Bulan November, dalam proses perjalanan perjuangan sejarah bangsa Indonesia disebut bulan pahlawan, karena 10 November ditetapkan sebagai Hari Pahlawan berdasarkan surat Keputusan Presiden No. 316 Tahun 1959 pada 16 Desember 1959. Kata pahlawan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dimaknai sebagai orang yang berjuang dengan gagah berani dalam membela kebenaran. Secara etimologis ada juga yang memaknai pahlawan berasal dari akar kata pahala, dan berakhiran wan, pahalawan. Ada juga yang memaknai “Pahlawan” adalah sebutan bagi mereka yang sangat berjasa bagi bangsa dan negara. Dalam ARSIP (Media Kearsipan Nasional): Nilai-Nilai Kepahlawanan (2014) yang diterbitkan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia, ada beberapa nilai yang harus dimiliki seorang pahlawan, yakni: Rela Berkorban; Mengutamakan kepentingan orang banyak di atas kepentingan pribadi; Ikhlas dan tanpa pamrih; dan cinta tanah air; Para Muzaki dan Munfiq memiliki nilai kepahlawanan tersebut. Peran Muzaki dan Munfiq sebagai penggerak pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan umat, karena mereka adalah sumber utama dana zakat dan infak, sedekah. Muzaki, dengan menunaikan kewajiban zakatnya, berperan aktif dalam membantu sesama dan memperbaiki kondisi sosial-ekonomi masyarakat. Begitu pula dengan Munfiq, yang dengan sukarela memberikan infak untuk kepentingan umum, berkontribusi pada perubahan sosial yang lebih besar. Maka sudah selayaknya Muzaki dan Munfiq memperoleh gelar “pahlawan kemanusiaan” karena mereka memberikan kontribusi langsung dalam menciptakan sistem redistribusi kekayaan yang adil. Melalui zakat dan infak, mereka membantu meringankan beban hidup mustahiq, serta memberikan kesempatan bagi mereka untuk bangkit dan mandiri. Dalam konteks ini, keberhasilan pengelolaan zakat yang dilakukan oleh BAZNAS Provinsi Lampung bersama-sama BAZNAS Kabupaten/Kota berdampak langsung, menciptakan perubahan sosial ekonomi masyarakat, dan meningkatkan kualitas hidup banyak orang. Maka Badan Amil Zakat Nasional atau BAZNAS Adalah wadah yang tepat dan disahkan oleh pemerintah atau Ulul Amri untuk mengelola zakat, infaq, sedekah sesuai dengan Konsep, Aman Syar’i, Aman Regulasi dan Aman NKRI. Semoga para Muzaki dan Munfiq diberikan keberkahan hidupnya, dan semakin bertambah banyak rezekinya. (Ketua BAZNAS Provinsi Lampung)

11/11/2024 | Admin PKL UIN RIL 2024

ASN Didorong Manfaatkan Pembayaran Zakat Melalui Baznas
ASN Didorong Manfaatkan Pembayaran Zakat Melalui Baznas
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN) memanfaatkan pembayaran zakat dan sedekah melalui BAZNAS Lampung. Pimpinan BAZNAS RI bidang Transformasi Digital, Prof. Ir. Nadratuzzaman Hosen menyampaikan itu saat menggelar Rapat Koordinasi BAZNAS se-Provinsi Lampung di Emersia Hotel, Jumat, 8 November 2024. “Kami mulai evaluasi laporan pengumpulan dan pengeluaran dana BAZNAS se-Provinsi Lampung. Dari hasil evaluasi kami melihat kinerjanya perlu ditingkatkan kembali. Karena masih banyak kabupaten/kota yang belum mencapai target,” ujarnya. Prof. Nadratuzzaman menyampaikan BAZNAS sampai saat ini masih berharap dukungan operasional Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk meningkatkan kinerja. “Kami mengimbau peran kepada daerah. Sebab pengurus BAZNAS diangkat dan diberhentikan oleh kepala daerah. Begitu juga di tingkat provinsi ditetapkan Gubernur, karena mereka juga aparat Pemda,” paparnya. Ia mengungkapkan saat ini masyarakat bahkan ASN masih banyak yang menafsirkan soal BAZNAS di bawah Kantor Wilayah Kementerian Agama. Padahal Gubernur atau Bupati dan Wali Kota yang mengangkat dan memberhentikan pengurus BAZNAS. “Oleh karena itu wajar kalau ASN memberikan zakat dan sedekah pada BAZNAS, karena itu kewajaran karena itu lembaga pemerintah,” jelasnya. Namun ia menyesalkan, masih banyak ASN di lingkungan Pemprov Lampung maupun kabupaten/kota belum sadar dan belum melakukan pembayaran zakat dan sedekah melalui BAZNAS Lampung. “Pada 2024 ini, Provinsi Lampung baru Rp1,7 miliar dari awal tahun, ini masih rendah karena targetnya itu Rp12 miliar. Ini hasilnya di kembalikan ke BAZNAS karena tidak melalui APBD. Seperti ada bencana kami bisa cepat membantu karena tidak menunggu APBD. Di Jawa khususnya sudah merasakan manfaatnya karena dana terkumpul besar dan membantu pemerintah,” ungkapnya. Ketua BAZNAS Lampung, Komarunizar mengatakan untuk meningkatkan kesadaran ASN, BAZNAS Lampung telah mengeluarkan surat edaran untuk menanggulangi masalah ini. “Kami sudah buat edaran. Tapi masih ada kendala, sosialisasi juga masih kami lakukan sampai sekarang,” tandasnya.

11/11/2024 | Admin PKL UIN RIL 2024

ASN di Lampung Didorong Manfaatkan BAZNAS untuk Pembayaran Zakat dan Sedekah
ASN di Lampung Didorong Manfaatkan BAZNAS untuk Pembayaran Zakat dan Sedekah
Aparatur Sipil Negara (ASN) di Provinsi Lampung agar lebih aktif menunaikan zakat dan sedekah melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Lampung. Hal ini terungkap dalam Rapat Koordinasi BAZNAS se-Provinsi Lampung di Emersia Hotel, Bandar Lampung, pada Jumat, 8 November 2024. Rapat menghadirkan Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital, Prof. Nadratuzzaman Hosen, dan pejabat Pemerintah Provinsi Lampung. Nadratuzzaman mengungkapkan, hingga kini, pengumpulan zakat melalui BAZNAS di Lampung masih rendah dan belum memenuhi target. Pada tahun 2024, perolehan zakat dari ASN di Lampung baru mencapai Rp1,7 miliar dari target Rp12 miliar. Ia menegaskan bahwa partisipasi ASN sangat penting untuk meningkatkan pengumpulan zakat yang nantinya akan tersalurkan membantu masyarakat kurang mampu. Khususnya dalam situasi darurat. “Kami melihat potensi pengumpulan dana dari ASN sangat besar. Kami harap, ASN di Lampung semakin sadar akan pentingnya zakat melalui BAZNAS sebagai bagian dari peran nyata dalam membantu pemerintah mengatasi masalah sosial,” jelasnya. Prof. Nadratuzzaman juga mendorong Pemerintah Daerah agar mendukungan operasional untuk BAZNAS melalui APBD. Selain itu, pentingnya pemanfaatan teknologi digital dalam mempermudah pembayaran zakat, seperti melalui dompet digital atau platform digital lainnya. Menurutnya, kemudahan ini akan mendorong ASN dan masyarakat untuk menyalurkan zakat secara konsisten dan tepat waktu. Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fredy, menambahkan bahwa peran aktif ASN dalam pembayaran zakat adalah bentuk nyata kontribusi ASN dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Dengan rutinnya pembayaran zakat oleh ASN, dampak positif bagi masyarakat akan semakin meluas. Kita bisa memperkuat daya tahan sosial dan ekonomi masyarakat Lampung,” ujar Fredy. Fredy menekankan pentingnya akuntabilitas dan transparansi dalam pelaporan penggunaan dana zakat. Hal ini harapannya dapat meningkatkan kepercayaan ASN dan masyarakat untuk menyalurkan zakat mereka melalui BAZNAS Lampung. BAZNAS Lampung sendiri telah mengeluarkan surat edaran yang mengajak ASN rutin membayar zakat dan sedekah. Ketua BAZNAS Lampung, Komarunizar, menyebutkan pihaknya masih terus berupaya menyosialisasikan peningkatan kesadaran ASN tentang manfaat zakat melalui BAZNAS. “Dengan dukungan semua pihak, khususnya ASN, kami optimistis target pengumpulan zakat bisa tercapai. Potensi ASN di Provinsi Lampung yang mencapai 19 ribu orang adalah kekuatan besar jika mereka semua menyalurkan zakat secara rutin,” kata Komarunizar. Dengan dukungan penuh, harapannya zakat yang terkumpul dapat berperan signifikan dalam mengurangi kesenjangan sosial dan memberdayakan masyarakat di Provinsi Lampung.

11/11/2024 | Admin PKL UIN RIL 2024

Gelar Rakorda, BAZNAS Lampung Hasilkan 17 Resolusi Strategis
Gelar Rakorda, BAZNAS Lampung Hasilkan 17 Resolusi Strategis
Sebagai implementasi dari hasil Rakornas BAZNAS RI di Kalimantan Timur bulan September lalu, BAZNAS Provinsi Lampung mengadakan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) BAZNAS se-Lampung 2024 yang berlangsung di hotel Emersia Kota Bandarlampung pada 7 – 9 November 2024. Rakorda BAZNAS yang dibuka Pj. Sekdaprov Fredy SM, menghasilkan 17 resolusi yang disepakati oleh seluruh peserta, sebagai penguatan dan langkah strategis untuk mengoptimalkan pengelolaan zakat dalam mengentaskan kemiskinan, kesenjangan sosial, dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat di provinsi Lampung. Ketua BAZNAS Provinsi Lampung, Komarunizar, S.Ag., M.Pd.I., menutup Rakorda ini dengan menekankan pentingnya kekompakan, koordinasi, kolaborasi bagi seluruh peserta dalam mengemban amanah pengelolaan zakat. “Kami merasa terharu dan bangga melihat begitu besarnya antusias para peserta mengikuti Rakorda ini sampai berakhir, semangat ini salah satu pertanda BAZNAS se-Provinsi Lampung kompak dalam melaksanakan tugas pengelolaan ZIS yang lebih baik. Sebagai lembaga Pemerintah yang non-struktural, kita harus pandai memposisikan diri dalam hubungan dengan pihak-pihak terkait,” ucap Komarunizar. Hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua I BAZNAS Lampung Indriani Dewi Avitoningsih, Wakil Ketua II, Dr. Hi. Iskandar Zulkarnain, Wakil Ketua III, Asep Abdul Basit, Wakil Ketua IV Lukmanul Hakim, serta seluruh pimpinan BAZNAS Kabupaten/Kota bersama para pelaksana Amil Zakat. Berikut ini, 17 Resolusi Hasil dari Rakorda BAZNAS se-Lampung Tahun 2024: 1. Target Pengumpulan Menyepakati target pengumpulan ZIS-DSKL Provinsi Lampung Tahun 2025, On Balance Sheet dan Off Balance Sheet sebesar Rp112.539.195.000,- (Seratus Dua Belas Milyar Lima Ratus Tiga Puluh Sembilan Juta Seratus Sembilan Puluh Lima Ribu Rupiah) terdiri dari pengumpulan BAZNAS Lampung dan BAZNAS Kabupaten/Kota; 2. Komitmen Kerja Berkomitmen untuk menjunjung tinggi dan melaksanakan Kode Etik Amil yang diaturu dalam PERBAZNAS Nomor 1 Tahun 2018 sebagai pedoman utama dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab sebagai amil zakat; 3. Penguatan Strategi Meningkatkan strategi pengumpulan zakat dengan memanfaatkan teknologi digital dan media sosial untuk menjangkau lebih banyak masyarakat dan mempermudah proses donasi; 4. Transformasi Digital Memperkenalkan dan mengotimalkan sistem manajemen informasi BAZNAS dan Integrasi dengan sistem informasi pemerintah untuk mempermudah pengelolaan zakat melalui Kantor digital Baznas Provinsi Lampung; 5. Perluasan Jaringan Memperluas jaringan BAZNAS dengan membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di tingkat kecamatan dan desa untuk meningkatkan akses dan distribusi Zakat; 6. Pengentasan Kemiskinan Ekstrem BAZNAS Lampung memiliki komitmen untuk menyalurkan dana zakat secara strategis guna mengentaskn kemiskinan, Program ini menargekan bantun kepada kelompok masyarakat berpenghasilan rendan dan rentan, dengan sasaran utama masyarat miskin ekstrem. Penyaluran ini difokuskan pada wilayah-wilayah dengan tingkat kemiskinan tinggi untuk mempercepat pencapaian tujuan; 7. Menyepakati 10 Program Prioritas Nasional Rumah Sehat BAZNAS, BAZNAS Microfinance, Desa/Kampung Zakat, Santripeneur, Beasiswa BAZNAS, Z-Chicken, Z-Mart, Rumah Layak Huni, Pengentasan Kemiskinan Ekstrem, Stunting serta BAZNAS Tanggap Bencana; 8. Penguatan Program BAZNAS Provinsi, dan BAZNAS Kabupaten/Kota siap menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis melalui program penguatan mustahi dalam hal penyediaan sumber daya dan bahan pangan yang diperlukan, yang diperlukan di dapat dari hasil produksi para pengusaha Mustahik seperti program lumbung pangan, balai ternak, dan UMKM binaan BAZNAS; 9. Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Zakat Mengembangkan program Desa/Kampung Baznas untuk memberdayakan masyarakat melalui kegiatan sosial dan ekonomi, di bidang peternakan, pangan, pemberian modal usaha untuk usaha tertentu dengan pendampingan hingga mustahik bisa mengelola usaha dan mandiri; 10. Memprioritaskan Penyaluran ZIS-DSKL Untuk pengentasan kemiskinan ektrem dan stunting, pengentasan kemiskinan BPS dan Transformasi mustahik menjadi muzaki yang mengacu pada data Pemerintah (Regsosek/P3KE) dan terintegrasi dalam SIMBA; 11. Reputasi dan Etika Penerapan Prinsip 3A (Aman Syar’i, Aman NKRI dan Aman Regulasi) BAZNAS Lampung memastikan bahwa pengelolaan dana zakat selalu mematuhi prinsip Aman Syar’i (sesuai syariat), Aman NKRI (memperkuat NKRI), dan Aman Regulasi (mematuhi peraturan yang berlaku) untuk menjaga Integritas Lembaga; 12. Akuntabilitas dan Transparansi Berkomitmen untuk menyampaikan pelaporan secara rutin dan transpran melalui sitem Informasi Manajemen BAZNAS (SIMBA) sebagai bagian dari upaya memperkuat akuntabilitas dan meningkatkan kepercayaan publik dalam pengelolaan zakat; 13. Memperkuat Peran dan Fungsi BAZNAS Melalui Empat Penguatan Penguatan Kelembagaan, Organisasi dan Manajemen BAZNAS seluruh Lampung. Penguatan SDM Pimpinan dan Amil Zakat. Penguatan Infrastruktur dan transformasi digital, dan penguatan jaringan seluruh stakeholder pengelola zakat; 14. Memperkuat Status BAZNAS Sebagai Lembaga Pemerintah Non Struktural khususmya dalam mendorong Pemerintah untuk melaksanakan regulasi mengenai pembiayaan yang berasal dari APBN/APBD untuk mendukung operasional BAZNAS sebagaimana arahan Menteri Dalam Negeri; 15. Koordinasi Kelembagaan Meningkatkan kerjasma antara Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota dan BAZNAS Provinsi/Kabupaten/Kota dalam merumuskan kebijakan yang mendukung pengumpulan zakat, infak dan sedekah, serta memastikan transparansi dan akuntabilitas melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG); 16. Evaluasi Berkala Melalui Indek Zakat Nasional (IZN) Untuk menilai dan meningkatkan kualitas kelembagaan BAZNAS Lampung akan melakukan evaluasi berkala berdasarkan Indeks Zakat Nasional, IZN digunakan sebagai tolak ukur pencapaian tujuan program secara efektif dan profesional; 17. Netralitas BAZNAS Provinsi dan BAZNAS Kabupaten/Kota berkomitmen menjaga Netralitas dan Profesionalitas dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah 2024.

11/11/2024 | Admin PKL UIN RIL 2024

BAZNAS Provinsi Lampung dan PT Jamkrindo Syariah Gelar Penyerahan Bantuan Sosial dalam Rangka HUT ke-10
BAZNAS Provinsi Lampung dan PT Jamkrindo Syariah Gelar Penyerahan Bantuan Sosial dalam Rangka HUT ke-10
Lampung, 17 Oktober 2024 – BAZNAS Provinsi Lampung bekerja sama dengan PT Jamkrindo Syariah Kantor Cabang Lampung menyelenggarakan rangkaian kegiatan sosial dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-10 PT Jamkrindo Syariah. Kegiatan ini berlangsung di Panti Asuhan Bussaina Lampung dan Panti Asuhan Putri Azizah Isykarima pada Kamis, 17 Oktober 2024. Bantuan yang diberikan meliputi sumur bor, santunan bagi anak yatim dan dhuafa, serta beasiswa pendidikan. Sebanyak 100 penerima manfaat, terdiri dari 34 jiwa di Panti Asuhan Putri Azizah Isykarima dan 66 jiwa di Panti Asuhan Bussaina, menerima bantuan ini sebagai bagian dari komitmen sosial perusahaan. Kerja sama antara PT Jamkrindo Syariah dan BAZNAS Provinsi Lampung bertujuan untuk memberikan dampak nyata bagi masyarakat, khususnya mereka yang membutuhkan. Ketua BAZNAS Provinsi Lampung, Komarunizar, M.Pd.I., mengucapkan terima kasih kepada para muzaki yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini. “Terima kasih kepada para muzaki, yang telah memberikan banyak support kepada kita semua, semoga rezeki mereka semakin berkah,” ujar Komarunizar. Sementara itu, Kepala Bagian Teknik Analisa dan Klaim PT Jamkrindo Syariah, Nizon Akriandi, menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki dampak positif bagi masyarakat sekitar, khususnya anak-anak yatim dan dhuafa. "Kegiatan positif yang dapat berdampak pada masyarakat sekitar, terutama anak-anak di panti dan dhuafa," kata Nizon. Melalui kegiatan sosial ini, PT Jamkrindo Syariah berharap dapat terus berkontribusi dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, sejalan dengan prinsip syariah yang menjadi dasar operasional perusahaan. Pembangunan sumur bor juga diharapkan mampu memberikan manfaat jangka panjang, khususnya dalam penyediaan air bersih bagi panti asuhan.

22/10/2024 | Admin PKL UIN RIL 2024

BAZNAS: Zakat Berperan dalam Menangani Krisis Kemanusiaan Global
BAZNAS: Zakat Berperan dalam Menangani Krisis Kemanusiaan Global
Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI Bidang Transformasi Digital Nasional Prof. Ir. H. M. Nadratuzzaman Hosen M.S., M.Sc., Ph.D, menyampaikan bahwa zakat berperan penting dalam menangani krisis kemanusiaan global. Hal itu disampaikan Prof Nadra pada Seminar “Muslim Philanthropy and Humanitarian Aid: Prospects and Challenges” di Auditorium Prof. Dr. Suwito, MA Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Rabu, (9/10/2024). Menurut Prof Nadra, BAZNAS sebagai lembaga pemerintah yang diamanahkan mengelola zakat, infak, dan sedekah selalu konsisten mendukung kemerdekaan bangsa Palestina. Oleh karena itu, BAZNAS akan terus menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk korban konflik yang terjadi di Palestina. "Sebagai bentuk rasa solidaritas kemanusiaan dan aksi nyata, BAZNAS merespons cepat dengan mengadakan bantuan Kemanusiaan Membasuh Luka Palestina," kata Prof Nadra. Prof Nadra memaparkan, penggalangan infak kemanusiaan membasuh luka Palestina dari BAZNAS RI sejak 14 Oktober 2023 hingga 9 Oktober 2024 telah mencapai Rp311,9 miliar. Selain itu, nantinya BAZNAS juga akan melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi pada saat kondisi di Gaza Palestina telah kondusif. Maka, BAZNAS telah mengalokasikan dana untuk kegiatan tersebut, sehingga BAZNAS tetap menerima bantuan dari masyarakat untuk Gaza Palestina. "Alhamdulillah atas dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia telah terkumpul sejumlah Rp311,9 miliar untuk masyarakat Palestina sejak 14 Oktober 2023 hingga 9 Oktober 2024. Di samping itu, BAZNAS juga selalu berupaya memastikan penyaluran infak kemanusiaan dilakukan secara transparan dan akuntabel," kata Prof Nadra. Ia menambahkan, penyaluran bantuan BAZNAS untuk Palestina dikirimkan melalui jalur udara dan laut. BAZNAS, kata Prof Nadra, juga telah melakukan kerja sama dengan Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri, TNI, dan KBRI Mesir untuk mengirimkan bantuan. "Untuk mempermudah penyaluran, BAZNAS juga bekerja sama dengan lembaga di Mesir dan Yordania yaitu melalui lembaga-lembaga yang terbagi menjadi beberapa tahap," katanya. Dia menambahkan, BAZNAS akan melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi pada saat keadaan kondusif di Gaza, Palestina. Kemudian BAZNAS telah mengalokasikan dana untuk kegiatan tersebut, sehingga tetap menerima bantuan dari masyarakat untuk Gaza Palestina. Turut hadir dalam acara Rektor UIN Jakarta Prof. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D, Direktur Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta Prof. Dr. Zulkifli, M.A, Ketua LP2M, Direktur STF UIN Jakarta Prof. Amelia Fauzia, M.A., Ph.D, Peace Research Institute Oslo Dr. Kaja Borchgrevink, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama RI Prof. Dr. Waryono Abdul Ghafur, M.Ag, Pimpinan BAZNAS RI Prof. Ir. H. Muh. Nadratuzzaman Hosen, M.S., M.Sc, PhD dan President of Human Initiative Tomy Hendrajati.

10/10/2024 | Admin PKL UIN RIL 2024

Resolusi Rakornas, BAZNAS Jaga Netralitas Pilkada
Resolusi Rakornas, BAZNAS Jaga Netralitas Pilkada
BALIKPAPAN -- Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) 2024 berkomitmen menjaga netralitas dan profesionalitas dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional, Achmad Sudrajat menyatakan hal itu dalam acara penutupan Rakornas BAZNAS 2024 di Balikpapan, Jumat (27/9). Pembukaan Rakornas sendiri secara resmi dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo di Ibu Kota Negara (IKN) pada Rabu (25/9). Arti penting netralitas bagi BAZNAS merupakan salah satu dari 17 resolusi yang disepakati Pimpinan BAZNAS RI, provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia. “BAZNAS juga berkomitmen menjaga dan meningkatkan reputasi lembaga dengan menerapkan prinsip aman syar'i, aman regulasi, dan aman NKRI. Juga meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, serta menegakkan etika dan integritas.” Resolusi yang memuat pengelolaan dan pengembangan perzakatan nasional ini diteken oleh Pimpinan BAZNAS RI dan Pimpinan BAZNAS Provinsi seluruh Indonesia. BAZNAS Lampung diteken langsung oleh Ketua BAZNAS Provinsi Lampung Komarunizar disaksikan Pimpinan dan Ketua BAZNAS RI Prof. Noor Achmad, juga peserta Rakornas seluruh Indonesia. Masih dalam resolusi bahwa pengelolaan zakat secara nasional ini dalam upaya meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan dalam pengelolaan, serta meningkatkan manfaat zakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan. Rakornas yang juga menghadirkan Mendagri Tito Karnavian, Menko PMK Muhadjir Effendy itu, adalah mendorong aktivitas interkoneksi Sistem Manajemen Informasi BAZNAS (SIMBA) dan Sistem Z-Mart, Rumah Layak Huni, Pengentasan Kemiskinan Ekstrim dan Stunting, serta BAZNAS Tanggap Bencana. Rakornas yang berlangsung selama tiga hari itu juga memperkuat status BAZNAS sebagai Lembaga Pemerintah Non Struktural khususnya dalam mendorong pemerintah untuk melaksanakan regulasi mengenai pembiayaan yang berasal dari APBN/APBD untuk mendukung operasional BAZNAS seperti arahan Kementerian dalam negeri. Pada tahun 2025 mendatang, BAZNAS menyepakati target pengumpulan secara nasional sebesar Rp50 triliun terdiri dari pengumpulan BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi, dan BAZNAS Kabupaten/Kota dan LAZ se-Indonesia (On Balance Sheet) sebesar Rp12,7 triliun dan pencatatan zakat di masyarakat (Off Balance Sheet) sebesar Rp37,3 triliun. Selain itu, menyepakati 3,4 juta Mustahik Zakat Nasional, dengan target Penerima Manfaat Nasional sebanyak 84 juta jiwa, serta target pengentasan Kemiskinan Nasional sebanyak 1,8 juta jiwa pada tahun 2025. “Mengoptimalkan realisasi penerimaan zakat dari potensi Rp327 triliun melalui perluasan jaringan BAZNAS Provinsi/Kabupaten/Kota dengan membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kecamatan, dan desa dengan melaporkan perkembangannya kepada BAZNAS RI dan Kemendagri secara berkala. Dalam resolusi itu juga BAZNAS seluruh Indonesia siap menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis melalui program penguatan mustahik dalam hal penyediaan sumber daya dan bahan pangan yang diperlukan yang didapat dari hasil produksi para pengusaha mustahik seperti program lumbung pangan, balai ternak, dan UMKM binaan BAZNAS dan LAZ seluruh Indonesia. BAZNAS juga menyampaikan terima kasih atas arahan, motivasi, dan dukungan dari Presiden Joko Widodo yang telah membesarkan Pengelolaan Zakat Nasional serta siap melanjutkan agenda pembangunan Indonesia pada pemerintahan mendatang dibawah kendali Presiden Prabowo Subianto. Maka itu BAZNAS kembali memperkuat peran dan fungsi melalui empat penguatan yakni Penguatan Kelembagaan, Organisasi, dan Manajemen BAZNAS seluruh Indonesia, Penguatan SDM Pimpinan dan Amil Zakat, Penguatan infrastruktur dan transformasi digital, serta Penguatan jaringan seluruh stakeholder pengelola zakat. *

01/10/2024 | Admin PKL UIN RIL 2024

BAZNAS RI Tekankan Pentingnya Transformasi Digital dalam Pengelolaan Zakat
BAZNAS RI Tekankan Pentingnya Transformasi Digital dalam Pengelolaan Zakat
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menekankan pentingnya transformasi digital guna mengoptimalkan pengelolaan zakat di Indonesia. Hal itu dikemukakan oleh Pimpinan BAZNAS RI Bidang Teknologi dan Informasi Prof. Ir. H. M. Nadratuzzaman Hosen M.S., M.Ec., Ph.D., saat menutup Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Transformasi Digital Nasional dan Zakathon 2024, di Jakarta, Kamis (19/9/2024). Pimpinan BAZNAS RI Bidang Teknologi dan Informasi Prof. Ir. H. M. Nadratuzzaman Hosen M.S., M.Ec., Ph.D., mendorong para amil BAZNAS se-Indonesia untuk terus berkreativitas dan berinovasi dalam menjalankan tugasnya melalui pengembangan digitalisasi dan teknologi informasi (IT) guna menjawab tantangan zaman dan meningkatkan profesionalitas pengelolaan zakat di Indonesia. "Para Amil BAZNAS ini punya tanggung jawab terhadap perkembangan BAZNAS di daerah. Ke depan, kita tidak bisa lagi hanya mengandalkan pendekatan agama atau ceramah agama. Kita sudah harus profesional dan memanfaatkan transformasi digital," ucap Prof. Nadra. Menurutnya, transformasi digital merupakan suatu keharusan dalam mengoptimalkan kinerja pengelolan zakat BAZNAS di seluruh Indonesia. Pemanfaatan teknologi tidak hanya sebatas pada penggunaan alat, tetapi juga melibatkan strategi digital yang komprehensif, termasuk pengembangan media sosial dan digital marketing. “Dengan memanfaatkan teknologi informasi, kita dapat meningkatkan efisiensi kerja, memperluas jangkauan, serta memberikan pelayanan yang lebih baik kepada muzaki maupun mustahik,” ujar Prof Nadra. Prof. Nadra juga menegaskan, BAZNAS seluruh Indonesia khususnya BAZNAS daerah harus terus berinovasi untuk mengikuti perkembangan zaman. "Kita tidak boleh berhenti berinovasi. Seperti Jepang yang banyak ditiru oleh negara-negara maju lainnya, kita juga bisa mengambil inspirasi dari yang sudah ada dan menghasilkan inovasi baru," katanya. Prof. Nadra berharap, BAZNAS daerah dapat terus berkembang dan berinovasi dengan bertumpu pada sistem IT yang telah dikembangkan oleh BAZNAS pusat "Saya tidak ingin BAZNAS daerah membuat platform IT sendiri-sendiri. Keamanan adalah isu besar, dan sulit dijamin jika setiap daerah membuat sistem terpisah. BAZNAS ini adalah tanggung jawab kita bersama. Kita harus bersatu dan beraksi bersama dalam menyelesaikan tugas kita," ucap Nadra. Di akhir sambutannya, Prof. Nadra menekankan, pentingnya belajar untuk menghadapi tantangan masa depan. Sekaligus mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah mengikuti dengan antusias rangkaian acara Rakernis 2024 "Jika kita ingin menjadi manusia masa depan, kita harus menjadi manusia pembelajar. Ilmu yang kalian dapatkan ini jangan sampai mubazir. Terapkan di daerah kalian dan teruslah berinovasi," pungkasnya.

19/09/2024 | Admin PKL UIN RIL 2024

Prof Noor Achmad: Transformasi Digital BAZNAS, Inspirasi Kisah Nabi Sulaiman
Prof Noor Achmad: Transformasi Digital BAZNAS, Inspirasi Kisah Nabi Sulaiman
Di era industri 4.0 ini, transformasi digital telah menjadi keharusan bagi siapa saja yang ingin terus berkembang, termasuk Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). "Sebagai spirit penggunaan ilmu pengetahuan pada kisah Nabi Sulaiman, maka transformasi digital kita perkuat tak hanya untuk memudahkan pengelolaan dana ZIS, tetapi juga memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam program-program pemberdayaan sosial dan pengentasan kemiskinan," ujar Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA pada wartawan pada konferensi pers di Jakarta, Selasa (17/9/2024). Dalam upaya meningkatkan transparansi, efektivitas, dan efisiensi, BAZNAS memaksimalkan potensi teknologi digital untuk mendukung tugas mengelola zakat, infak, dan sedekah. BAZNAS RI menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Transformasi Digital Nasional dan Zakathon 2024, sebagai upaya meningkatkan kesadaran terhadap peran penting teknologi bagi pengelolaan zakat. Acara yang dilangsungkan selama tiga hari, Selasa-Kamis (17-19) September 2024 di Jakarta, dihadiri Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA.; Wakil Ketua BAZNAS RI, Mo Mahdum; Pimpinan BAZNAS RI bidang Transformasi Digital Nasional, Prof. Ir. H. M. Nadratuzzaman Hosen, MS, M.Ec, Ph.D; Pimpinan BAZNAS RI bidang Pengumpulan, H. Rizaludin Kurniawan ?S.Ag, M.Si. CFRM; Pimpinan BAZNAS RI bidang Koordinasi Nasional, Achmad Sudrajat, Lc, M.A. CFRM; serta Deputi I bidang Pengumpulan, M. Arifin Purwakananta. Hadir pula, Territory Account Manager PT Sysware Indonesia Jessy Claudia; Division Manager Google Cloud Metrodata PT Metrodata Electronics, Kasriandi; serta Head Department Islamic Organization & Socio Business Solution BSI, Akhsin Muammar. Menurut Prof. Noor, BAZNAS RI menghadapi tantangan besar dalam mengelola zakat di tengah perkembangan zaman. "Dengan pertumbuhan teknologi informasi, BAZNAS telah memanfaatkan digitalisasi untuk mempermudah berbagai aspek, seperti pengumpulan dana, pendistribusian, hingga pelaporan kepada publik," ucap dia. Kiai Noor menambahkan, perubahan teknologi yang terjadi pada BAZNAS dalam beberapa tahun terakhir, memiliki relevansi spiritual yang kuat jika dikaitkan dengan kisah Nabi Sulaiman, yang dikenal dalam sejarah sebagai sosok yang menguasai ilmu dan teknologi luar biasa pada masanya. "Kisah Nabi Sulaiman adalah salah satu contoh bagaimana pemimpin dapat memanfaatkan teknologi untuk kepentingan umatnya," kata dia. Dalam Al-Quran, jelas Prof. Noor, Sulaiman dikenal sebagai nabi yang diberikan kekuasaan oleh Allah untuk mengendalikan jin, hewan, dan angin, serta memiliki pengetahuan luar biasa tentang alam semesta. Dia bercerita, salah satu kisah yang paling menginspirasi adalah bagaimana Nabi Sulaiman memerintahkan salah satu perwakilan dari kalangan jin dan manusia untuk memindahkan singgasana Ratu Balqis dari negerinya ke istana Sulaiman. Kiai Noor mengutip percakapan dalam Al-Quran Surat Al-Naml (27) Ayat 38-40, yang artinya: "Berkata Sulaiman, hai pembesar-pembesar, siapakah di antara kamu yang sanggup membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka datang sebagai orang yang berserah diri." "Berkata Ifrit (yang cerdik) dari golongan jin. Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgasana itu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; Sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya." "Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al-Kitab, aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip." Menurut Prof. Noor, kisah ini sering dianggap sebagai gambaran awal dari konsep teleportasi, sebuah teknologi futuristik yang memungkinkan pemindahan materi dari satu tempat ke tempat lain tanpa harus melalui proses fisik biasa. Dalam konteks modern, kisah ini menginspirasi banyak ahli sains dan teknologi untuk terus mengembangkan ide-ide canggih yang dahulu hanya dianggap sebagai mitos atau legenda. Salah satu aspek menarik dari kisah Nabi Sulaiman adalah kisah lelaki misterius yang mampu memindahkan singgasana Ratu Balqis. Dalam tafsir Al-Quran, lelaki ini sering disebut sebagai seorang dengan pengetahuan "dari Kitab", yang memungkinkan dia melakukan sesuatu yang sangat luar biasa: memindahkan objek besar dalam sekejap mata. Seperti dikutip dari ulasan beberapa media, teknologi teleportasi yang digambarkan ini menunjukkan kemampuan luar biasa dari ilmu dan kekuatan yang diberikan kepada Nabi Sulaiman dan pengikutnya. Meski teleportasi belum sepenuhnya terwujud dalam dunia modern, teknologi seperti ini menjadi inspirasi bagi penelitian-penelitian ilmiah dalam bidang fisika kuantum. Kiai Noor manandaskan kisah Nabi Sulaiman dan transformasi teknologi yang terjadi pada masanya mengajarkan untuk tidak takut menghadapi perubahan. "Seperti BAZNAS yang berani bertransformasi secara digital demi kemaslahatan umat, masyarakat juga bisa belajar dari kisah Sulaiman tentang bagaimana memanfaatkan teknologi untuk kebaikan," kata dia. Bukan hanya soal kemampuan teknologi itu sendiri, lanjut Kiai Noor, tetapi bagaimana menggunakan teknologi untuk melayani dan mempermudah kehidupan banyak orang. "Dengan memadukan inspirasi dari masa lalu dan teknologi masa kini, BAZNAS telah membuktikan bahwa perpaduan spiritual dan inovasi bisa menghasilkan dampak positif yang besar," tutur dia. Seperti Nabi Sulaiman, tambah Kiai Noor, yang menggunakan ilmu dan teknologi untuk menegakkan keadilan dan kebaikan, BAZNAS kini menggunakan teknologi digital untuk memperluas kebaikan melalui ZIS, demi kesejahteraan umat secara lebih luas. "Transformasi digital yang dilakukan oleh BAZNAS adalah bukti nyata bagaimana suatu lembaga mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi tanpa meninggalkan nilai-nilai spiritual," ujar Prof. Noor. Dengan inspirasi dari kisah Nabi Sulaiman, dapat terlihat bagaimana teknologi yang dikelola dengan baik dapat menjadi sarana untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat. Di masa depan, seiring dengan kemajuan teknologi, BAZNAS diharapkan dapat terus berkembang, mengikuti jejak para pemimpin hebat yang menggunakan ilmu untuk kebaikan umat manusia.

17/09/2024 | Admin PKL UIN RIL 2024

Rakernis Transformasi Digital Nasional 2024, BAZNAS RI Dorong Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi dalam Pengelolaan Zakat
Rakernis Transformasi Digital Nasional 2024, BAZNAS RI Dorong Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi dalam Pengelolaan Zakat
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI terus mendorong optimalisasi pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan zakat guna meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana zakat di seluruh Indonesia. Hal tersebut dikemukakan oleh Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional Prof. Ir. H. M Nadratuzzaman Hosen, MS, M.Sc, PhD, pada Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Teknologi Informasi (IT) Nasional dan Zakathon 2024 yang diselenggarakan di Jakarta, Selasa (17/9/2024). Turut hadir Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Wakil Ketua BAZNAS RI Mokhamad Mahdum, Pimpinan BAZNAS RI ?H. Rizaludin Kurniawan ?S.Ag, M.Si. CFRM, Pimpinan BAZNAS Kolonel Caj (Purn) Drs. Nur Chamdani, Pimpinan BAZNAS Achmad Sudrajat, Lc, M.A. CFRM, serta Deputi I Bidang Pengumpulan, M. Arifin Purwakananta, Direktur Inovasi dan Teknologi Informasi Achmad Setio Adinugroho, serta Direktur Keamanan Informasi, Data dan Layanan Digital BAZNAS RI Adrian. Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional Prof. Ir. H. M Nadratuzzaman Hosen, MS, M.Sc, PhD. menyampaikan pertumbuhan donasi online menunjukkan tren yang sangat positif. Menurut riset pada tahun 2020, lebih dari 75 persen pengguna internet di Indonesia mengakses layanan keuangan digital, termasuk donasi online. Lebih lanjut, pada tahun 2021, sekitar 60 persen transaksi zakat, infak, dan sedekah di BAZNAS dilakukan melalui platform digital. "Hal ini menunjukkan perubahan perilaku muzaki (pemberi zakat) dan pentingnya teknologi dalam mendukung pengelolaan zakat," katanya. Prof. Nadratuzzaman juga menekankan, tidak mungkin amil dapat melayani muzaki dan mustahik hanya dengn vara konvensional, tentu perlu adanya bantuan dari kehadiran teknologi, yang mana saat ini sedang terus dioptimalisasi oleh BAZNAS. "Oleh karena itu, teknologi menjadi solusi penting untuk mendukung pengelolaan zakat. Beberapa aspek teknologi yang dapat dimanfaatkan antara lain digitalisasi platform zakat online, crowdfunding, big data, AI, mobile apps, fintech, serta sistem monitoring dan pelaporan terpusat," tandasnya. Sementara itu, Direktur Keamanan Informasi, Data, dan Layanan Digital BAZNAS RI Adrian menjelaskan, Rakernis ini merupakan acara tahunan kedua yang diselenggarakan oleh BAZNAS sebagai salah satu langkah BAZNAS dalam mendorong penggunaan teknologi dalam pengelolaan zakat. Menurut Adrian, Rakernis ini bertujuan untuk mengumpulkan para amil zakat dari seluruh Indonesia agar mereka bisa saling berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait pengelolaan zakat yang lebih efisien dan modern. "Rakernis ini berfokus pada penyesuaian sistem digital yang digunakan BAZNAS, terutama dalam memastikan keamanan informasi dalam proses pengelolaan zakat. Dalam era digital seperti saat ini, perlindungan data menjadi sangat penting agar seluruh proses pengelolaan zakat bisa berjalan dengan aman dan lancer," ucapnya. Selain keamanan informasi, lanjut Adrian, BAZNAS juga mulai menerapkan sistem keamanan dalam proses digital marketing. Hal ini dilakukan untuk melindungi berbagai aktivitas pemasaran digital yang bertujuan meningkatkan kesadaran publik tentang zakat dan menarik lebih banyak muzaki untuk berpartisipasi melalui platform digital. "Sebagai bagian dari upaya pengembangan teknologi, BAZNAS juga memberikan pelatihan kepada para amil. Pelatihan ini bertujuan untuk memastikan bahwa mereka memiliki keterampilan yang memadai dalam menggunakan teknologi untuk mengelola data di daerah masing-masing secara transparan dan efisien," ujarnya. Dalam kesempatan yang sama, Direktur Inovasi dan Teknologi Informasi BAZNAS RI Achmad Setio Adinugroho menambahkan, platform Sistem Manajemen Informasi BAZNAS (SIMBA) telah menjadi tulang punggung pengelolaan zakat di seluruh Indonesia. Platform ini dirancang untuk mengintegrasikan semua proses pengumpulan, distribusi, dan pelaporan zakat di BAZNAS, sehingga memudahkan pengawasan dan manajemen zakat secara nasional. Achmad Setio menjelaskan, platform SIMBA tidak hanya memfasilitasi pengelolaan zakat di tingkat pusat, tetapi juga di tingkat daerah. Sejak tahun 2022, BAZNAS telah membantu kantor-kantor BAZNAS di berbagai daerah untuk membangun website mereka sendiri agar dapat melakukan pengumpulan dana zakat secara lebih mandiri dan efisien. "Saat ini, sekitar 250 kantor BAZNAS daerah telah bergabung dalam sistem kantor digital. Dengan adanya kantor digital ini, BAZNAS daerah dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam pengelolaan zakat, mulai dari pengumpulan dana, pendistribusian kepada mustahik, hingga pelaporan yang lebih akurat dan transparan," kata Achmad Setio. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap BAZNAS sebagai lembaga pengelola zakat yang modern, transparan, dan akuntabel. "Di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat, BAZNAS berkomitmen untuk terus memanfaatkan inovasi digital demi meningkatkan kualitas pengelolaan zakat di Indonesia," tandasnya.

17/09/2024 | Admin PKL UIN RIL 2024

Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat